Share

83. Curhat I

“Kenapa lo bilang gitu ke Sakha?” tanya Katha. Dia benar-benar tidak habis pikir kalau Rabu malah mengatakan omong kosong itu ke Sakha.

Rabu mengangkat sebelah alisnya. Gerakan tangan yang hendak melanjutkan makan jadi terhenti. “Karena gue peduli sama lo, Tha. Kalau emang lo sama Sakha ada hubungan, gue bakal dukung, kok.” Lancar sekali Rabu mengatakan hal sebetulnya tak sesuai dengan isi hatinya itu. Namun, dia sengaja mengalihkan sorot mata pada lukisan buah-buahan di belakang Katha.

“Aahhh!” jerit Katha jengkel. Kali ini dia merasa kalau Rabu benar-benar bodoh. Selama ini, tiap kali dia dekat dengan laki-laki, maka dia akan bercerita. Jika tidak, artinya dia memang tidak sedang menjalin hubungan apa pun. Lantas, perkataan macam apa yang tadi Rabu ucapkan?

Respon Katha membuat Rabu merasa keliru bicara. Padahal dia berkata sesuai apa yang dia lihat dan rasakan. Selain itu, apa salahnya meminta lelaki yang sedang dekat dengan sahabatnya untuk bersikap seriu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status