Share

88. Terulang Lagi

Rabu menjalankan mobilnya meski Katha berkata hendak menghampiri Bening. Dia mengabaikan protes perempuan itu dan membawa mobilnya ke jalanan malam. Namun, baru beberapa menit mengemudi, dia menghentikan mobilya di pinggir jalan.

“Sekarang lo tiba-tiba berhenti?” tanya Katha kesal.

Rabu menggeleng-gelengkan kepala. “Tha, kita nggak boleh ikut campur. Bening kayaknya tadi bawa makanan buat Kandara. Sepertinya memang ada yang perlu dibicarakan atau diselesaikan di antara mereka.

Masuk akal. Apa yang disampaikan Rabu memang cukup masuk akal. Maka Katha tidak lagi protes. Dia menyandarkan punggung ke kursi, lalu memikirkan sebuah keanehan yang baru dia sadari saat melihat Bening yang membawa bungkus makanan dari Angkasa.

“Mikir apa lagi?” tanya Rabu. Dia menoleh ke arah Katha dalam remang-remang cahaya dalam mobil. Pencahayaan hanya datang dari lampu jalanan dan lampu depan mobil yang lalu lalalng.

“Gue sekarang baru kepikiran kalau selama ini mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status