Share

Gladys (2)

Gendis menutup pintu kamar mandi lalu berdiri di depan wastafel.

Dadanya turun naik, dia menekan dadanya, berusaha mengatur degub jantung yang tidak beraturan.

Beberapa kali Gendis menarik napas dalam.

Dia menatap lekat wajahnya di cermin, wajahnya bersemu merah.

Lalu pandangan matanya turun ke handuk yang melilit tubuhnya. 

"Bodoh, benar-benar bodoh," ucap Gendis sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

Disambarnya baju yang tergantung, lalu dengan cepat mengenakannya.

Rambut yang tinggal sebahu, di tarik ke atas lalu diikat dengan karet gelang. Kini, wajah Gendis tampak lebih jelas.

Kulit putih dengan bibir mungil, membuat wajahnya tetap terlihat cantik walau tanpa polesan make up.

Setelah dirasa cukup, Gendis keluar dari kamar mandi. 

Namun langkahnya terhenti di depan pintu, ketika matanya menangkap sosok Steve masih berada di dalam kamarnya.

"Kenapa kamu masih berdiri di sana, cepat ke sini."

Steve mema

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status