Share

58. Rutinitas Pagi

“Kamu pengen sarapan apa?”

“Apa saja, Ra. Aku makan apa saja yang kamu masak.”

Hera mengerucutkan bibirnya, terlihat berpikir sejenak. “Kalau kamu jawab gitu, akunya sekarang yang bingung.”

Ikarus terkekeh, tampak terhibur dengan sikap istrinya. “Emangnya ada bahan makanan di kulkas, ya? Udah semingguan ini kita nggak di apartemen, kayaknya nggak ada banyak bahan makanan yang bisa diolah, deh.”

“Palingan omelet sih. Nggak apa-apa sarapan itu doang?” tanya Hera. “Nanti agak siangan biar aku belanja, deh.”

“Aku temenin, ya?”

“Nggak usah, Rus. Lagian kamu masih belum pulih. Katanya mau staycation bareng anak-anak. Jadinya kamu harus jaga kondisi, okay?”

Hera baru saja akan bangkit dari duduknya saat Ikarus sudah lebih dulu menarik pergelangan tangan perempuan itu. Membuat Hera akhirnya terjatuh, namun kali ini jatuh di pangkuan Ikarus.

“Apa lagi?”

“Kenapa pagi ini kamu kelihatan cantik banget, sih?”

Hera membelalak lalu memukul dada Ikarus dengan punggung tangannya. “Bangun! Kamu kesambe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status