Share

85. Bentuk Penghiburan Eros

“Lo nggak biasanya secengeng ini, Ra. Lo nggak boleh nangis kayak gini.”

Hera masih mencoba menghentikan isakan tangisnya sejak tadi, namun lagi-lagi ia gagal. Perempuan itu menenggelamkan wajahnya di antara kedua lututnya, menahan sesak di dadanya.

“Lo harus kuat, Ra. Lo nggak salah, Lo harus—” Karena semakin memikirkannya, Hera terlihat semakin menyedihkan.

Suara ketukan dari luar membuat Hera kemudian mendongak, mencoba menerka-nerka siapa yang datang ke apartemennya selarut ini.

Perempuan itu masih memikirkan untuk membukakan pintu itu saat suara ketukan itu lagi-lagi terdengar. Hera menarik napas dalam-dalam lalu beranjak dari sofa untuk melihat siapa yang berdiri di depan pintu sana.

“Gue tahu lo di dalam.” Suara seseorang terdengar samar di balik pintu sana. “Buka atau gue panggil petugas damkar buat buka pintu apartemen lo.”

Bisa-bisanya pria itu bercanda?

Hera menghela napas panjang setelah menyusut air matanya. Baru setelahnya, perempuan itu meraih handle pintu dan langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status