Share

30. Tingkah Aneh Budi

Bagas sedang mengamati beberapa sertifikat tanah hasil warisan sang Eyang. Bukannya senang tapi Bagas justru terlihat enggan.

Sebuah sentuhan menyadarkannya bahwa di ruang itu ada Nawang.

"Mas kenapa?"

"Mas capek Dek."

"Mau Nawang peluk?"

"Boleh."

Bagas membaringkan diri dan menaruh kepalanya di pangkuan sang istri. Sengaja mukanya menghadap perut sang istri dan seperti biasa Bagas mengobrol dulu dengan jagoannya. Obrolan aneh yang akan membuat Nawang tertawa.

Setelah mencium perut Nawang, Bagas mencoba memejamkan mata. Tak lupa tangannya melingkar di perut sang istri. Nawang membelai lembut rambut suaminya. Ia tak banyak bicara karena tahu Bagas sedang lelah dan butuh istirahat.

Sementara itu, di salah satu bagian rumah, Budi sedang menatap marah hasil pembagian warisan dari Eyangnya.

"Ck. Kenapa Bowo harus dapat juga? Dia kan udah mati. Agghhhh ... sial. Mana mungkin aku ngambil bagian Mas Bisma sama Bagas. Pasti ketah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status