Share

48. Di luar Dugaan

Jari-jari tangan seseorang bergerak, kemudian makin merambat hingga jempol kaki kiri dan jari kaki yang awalnya bertautan merenggang. Suara napas sedikit keras terdengar. Mata sang pria terbuka dengan pelan. Cukup lama dia hanya diam mengamati langit-langit kamar, sambil mencoba mengingat apa yang terjadi.

Akhirnya sang pria mengingat kejadian yang menyebabkan dirinya berada di rumah sakit. Cukup lama sang pria hanya diam sambil menatap langit-langit kamar. Dia kemudian menoleh ke kanannya, dia tertegun. Setetes air matanya jatuh.

"B-ba-gas," ucapnya tanpa suara.

Sementara lelaki yang ia panggil namanya hanya diam.

*****

Dokter yang menangani Budi dan Bagas sedang memeriksa keadaan Budi. Senyum merekah di bibirnya. Sang dokter segera ke luar ruangan.

"Alhamdulillah, saudara Budi sudah melewati masa kritisnya."

"Alhamdulillah," seru Wanto yang kini sedang bertugas menjaga Bagas dan Budi. Wanto segera menghubungi Maman dan Genta. <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status