Share

Hadiah Untuk Zanna

Seusai meeting, Mami memintaku untuk pulang bersamanya ke rumah. Aku tak berani menolak. Apalagi Mami langsung mengultimatum aku untuk menyelesaikan masalah bersama Zanna dan Arkana. Rasanya seperti digiring paksa menuju tiang gantungan.

Aku menyelinap masuk ke kamar mandi untuk mengetik pesan berisi permintaan maaf kepada Bunda karena batal berkunjung. Untungnya Bunda juga sedang ada urusan di luar bersama Ayah. 

Aku menyetir persis di belakang mobil Mami. Tidak ada gaya menyetir ugal-ugalan, tetapi jika ingin melihat nyonya cantik itu murka, silakan saja. Namun, aku tak punya cukup nyali. 

Semakin dekat dengan rumah, degup jantung seolah-olah tak terkendali. Apalagi ketika memasuki areal parkir, sudah ada mobil Arkana di sana. 

Habislah aku kali ini. Tidak ada kesempatan untuk mundur dan lagi aku menghadapi ini ... sendirian. Ada rasa perih yang tanpa sungkan menganga begitu saja. 

Berulang kali aku menarik hembus napas setela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status