Share

Capucino Dari Mantan Suami

Yudith melepas cepol rambutnya, merapikan dengan kedua tangannya di hadapan tiga laki-laki dalam satu meja. Hampir lima jam nonstop mereka menekuri layar monitor pada satu ruang kontrol kantornya.

“Dek ... kamu bisa pulang duluan, lelah sekali sepertinya?” Galuh memberikan kotak tisu ke hadapan adiknya.

“Semua lelah Bang, Abang juga pasti. Kita makan dulu, kita setidaknya memberikan makan pada mereka yang kita seret di hari libur. Terima kasih ya Bapak Arman, dan Bapak Rajendra. Maaf waktu liburnya kami ganggu.” Yudith memberikan senyuman hangat dengan rambut sedikit lebih rapi, ia ikat ekor kuda.

“Saya tadi hampir mati sendirian, Bu Yudith. Ingat kalau punya kenalan hebat, pak Rajendra ini. Pak Galuh bilang bawa yang bisa dipercaya, jadi saya tarik saja beliau lagi Gym di rumahnya. Maaf ya Pak Rajendra enggak saya kasih waktu ganti pakaian,” kelakar Arman.

“Tidak apa-apa Arman, saya memang tidak punya banyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status