Share

Bab 8 Terkuak Kebohongan

"Bu, bagaimana kalau si Hana sampai tahu?"

Suara seorang yang kukenal membuatku menghentikan langkah di depan kamar ibu. Aku tercenung ketika namaku disebut.

Dengan gerakan pelan aku lebih mendekat ke arah pintu, sambil mengawasi sekitar, memastikan tidak ada orang melihat.

"Ga mungkin tahu, lah!"

"Memang sampai kapan mau disembunyikan? Seharusnya diberitahu aja, Bu!"

"Ya enggalah. Nanti bisa dikacau sama si Hana itu. Nanti aja kalau udah nikah, baru dikasi tahu?"

Kedua alisku tertaut, memikirkan obrolan keduanya. Siapa yang akan menikah? Dan kenapa aku tak boleh tahu?

"Kira kira ngamuk ga, ya, Bu?"

"Mana berani dia? Lihat aja selama ini si Hana itu cuma manggut manggut aja, kan, kalau ibu dah ngomong ini itu?"

"Iya juga, sih! Untungnya dia polos, ya, Bu? Jadi, lumayan buat disuruh suruh."

"Ya mau gimana lagi! Nasi udah jadi bubur! Mau dibuang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status