Share

22. Perasaan Berbeda

“Kita ke ruang ganti dulu, pakaianmu harus diganti terlebih dahulu.” Alan yang berjalan lebih dulu berucap demikian. Di belakang Carissa mengerutkan keningnya.

“Kenapa harus ganti?”

“Kau mau ditatap aneh oleh mereka?” Alan berhenti dari langkahnya, pria itu menelusurkan tatapan mata ke area sekitar. Carissa ikut merotasikan dalam memandang, seketika nyalinya menciut saat tatapan orang-orang yang lewat memandang aneh padanya.

Carissa menunduk, tersadar bahwa baju yang ia pakai begitu lusuh nan kotor. Astaga … pantas saja ia dipandang aneh.

Carissa cengengesan. “emangnya tidak apa-apa?” Carissa yang takut merepotkan orang lain meminta terlebih dahulu kepada Alan, ia takut apabila pria di hadapannya ini merasa kerepotan sendiri.

“Tidak masalah, ayo!” Alan kembali berjalan sedang Carissa merasa tak enak hati. Ah, kenapa jadi secanggung ini?

“Nama kamu siapa?” Di tengah perjalanan menuju ruang pakaian Alan bertanya. Di dalam penginapan ini memang terdapat ruangan khusus berbelanja pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status