Share

Bab 29-Rayuan Maut

Ku buka Whatsaap. Di barisan teratas masuk 23 pesan dari Mas Hanafi. Aku paling malas baca pesan yang panjang, apalagi pesan yang banyak. Biasanya setiap pesan yang panjang selalu ku abaikan, begitu juga dengan pesan yang masuk berjejer dari Mas Hanafi, lihat notifikasinya saja udah malas, apalagi bacanya.

Pesan Mas Hanafi ku scroll kebawah, hanya pesan terakhir yang ku baca, biasanya pesan terakhir adalah inti dari pesan yang berjejer, pesan yang pertama dan seterusnya itu hanyalah basi.

Pesan bagaikan sebuah buku, halaman awalnya pendahuluan dan daftar isi, pertengahannya isi, dan bab terakhir adalah kesimpulan, satu dua lembar bab terakhir inilah inti sebuah buku yang tebal membosan, itulah mengapa saat sekolah aku selalu paling cepat dalam membaca sebuah buku, karena aku tidak pernah membaca isinya, aku hanya membaca kesimpulannya, dengan membaca kesimpulan sebuah buku aku bisa tau isi sebuah buku secara garis besar, dan itu cukup untuk mengantarkanku menyandang juara umum selama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status