Share

Bab 31. Memenuhi Permintaannya

Bab 31

Sore menjelang magrib, kami berdua baru tiba di rumah orang tua Mas Sano, tentunya setelah mengurus beberapa hal paling penting sekaligus menguatkan mental untuk melawan mereka semua sampai keluar sebagai pemenang.

Aku, Fajar dan Alea berdiri menunggu pintu terbuka, sementara Mbak Kancana menunggu di mobil dengan segala benda yang bisa membuat Mas Sano terkejut bahkan tidak akan mampu berkutik beberapa saat.

Pintu utama bernuansa cokelat kayu itu terbuka lebar. Aku menghela napas panjang, melirik Fajar yang tengah menggendong Alea. "Kayak suami istri aja pake datang bersamaan, mana Fajar gendong Alea lagi," cibir Ibu Mahika begitu melihat kami.

Aku mendengus kesal. "Bu, kami diminta datang, masa nggak boleh bersamaan? Lagian Fajar itu om-nya Alea juga. Ada salah kalau dia digendong sama om-nya?"

Ibu Mahika mencebikkan bibirnya, berlalu masuk rumah tanpa mengajak kami. Aku dan Fajar saling pandang, kemudian melangkah mengekori Ibu Mahika.

Di ruang keluarga sudah ada Mas San
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status