Share

Bab 32. Berseteru

Bab 32

Mas Sano berdiri, lalu dengan gerakan cepat meraih kera baju Fajar untuk kemudian diberi hadiah pukulan. Aku memejamkan mata sejenak karena merasa kasihan melihat darah di sudut bibirnya.

Rupanya Fajar hanya tersenyum, kemudian membalas pukulan itu sampai Mas Sano terhuyung ke belakang. Dalam posisi ini, apakah pantas jika aku memihak pada suamiku?

No. Aku tidak ingin melakukannya atau akan membuat Fajar kesal. Kedatangan kami ke sini adalah untuk menyelesaikan perpisahan yang tertunda. Ya, aku ingin berpisah dengan Mas Sano daripada hidup menderita karena diduakan.

"Kamu yang harusnya dipukul, Sano. Kamu terlalu bodoh, mudah dipengaruhi oleh Dita. Membuang kebahagiaanmu demi menikahinya? Apa kamu buta sampai tidak bisa membedakan mana yang terbaik di antara mereka? Aku pastikan kamu akan menyesal!"

"Kalau kamu suka sama Ulfa, ngaku aja. Nggak usah sok jadi pahlawan di depannya. Tapi pertanyaan aku, Jar, apa Ulfa juga suka sama kamu?"

"Dia bukan wanita murahan yang mencint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status