Share

Bab 38. Kurir Pengantar Paket

Bab 38

POV AUTHOR

____

"Terima kasih atas bantuannya, Jar. Kalau kamu nggak bantu kamu juga, mungkin pernikahan mereka lancar-lancar aja. Tadi aku senang melihat raut wajah putus asa Mas Sano," ucap Ulfa tulus ketika Fajar hendak melajukan kembali mobilnya setelah mengantar dan mengobrol ringan bersama mereka.

Lelaki beralis tebal itu mengangguk mantap, lalu pamit karena malam semakin larut. Dia takut ada tetangga yang melihat sehingga menimbulkan gosip aneh.

Setelah kendaraan roda empat itu menghilang dari pandangan, Ulfa menoleh ke tempat yang dulu dia sebut istana. Ya, rumah mereka yang menjadi saksi bisu canda dan tawanya bersama Sano dan Alea sebelum prahara itu datang.

Mengingat kejadian masa lalu, hati Ulfa menangis pilu. Sosok lelaki yang dahulu dianggap pelindung, ternyata membawa wanita lain dalam istananya. Harapan untuk menua bersama pudar seketika meskipun dia masih menjadi istri Sano.

Ulfa menghela napas berat, lalu menyeka air matanya sebelum Kancana menyadari. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status