Share

Bab 43. Dita Pingsan

"Wa-wanita gatal?!"

Ulfa tersenyum mengiyakan. Dia semakin tidak takut karena Alea ada bersama Sano. Dadanya bergemuruh hebat menahan amarah. Tangan Ulfa gatal, ingin menjambak rambut Dita.

Namun, sayang sekali karena pemilik toko malah mengusir mereka. Ulfa tidak mau keluar, dia mengambil banyak mainan mana saja untuk diberikan pada Alea.

"Sengaja beli banyak mainan biar disangka kaya, padahal biasa aja. Paling juga nangis karena kehabisan beras," cibir Mahika berlalu melewati menantu pertamanya.

"Sayang sekali karena aku nggak pernah kehabisan beras kayak kalian." Ulfa membalas sambil menyerahkan sejumlah uang pada kasir.

Tas besar itu Ulfa bawa, langsung menuju parkiran dan memasukkannya ke dalam bagasi. Sano rupanya membeli es krim untuk Alea agar anak itu tenang. Yang merusak mood Ulfa detik ini adalah ketika melihat Mahika menyeret tangan Dita, mendekat padanya.

"Sano, antar kami pulang dulu. Masa ibu sama istri kamu harus nunggu taksi? Lagi hamil tua loh dia."

Permintaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status