Share

Bab 90. Tidak Ingin Berpisah

"Ce-cerai? Kamu mau cerai dari aku, Dit?"

Dita mengangguk cepat. Dia sudah bosan hidup miskin apalagi orang tuanya menolak sang anak kembali jika masih bersama Sano. Saat itu memang setuju untuk menikah, tetapi melihat keadaan Sano sekeluarga membuat mereka muak.

Menelan kesedihan. Hanya itu yang bisa dilakukan oleh Sano. Keadaan memaksanya menerima kenyataan, tetapi juga tidak mau mengikuti saran Dita untuk mengemis. Berbagai ujian dalam hidup berduyun-duyun menghampirinya bahkan juga berimbas kepada keluarga.

Di saat seperti ini, Sano menyalahkan diri sendiri. Sibuk berandai, jika saja dulu dia setia, pasti kehidupannya tetap sama atau semakin baik serta bahagia. Kesalahan besar yang dia lakukan seperti tidak mendapat restu dari semesta.

Sano ingat, semasa remaja dulu ketika mengikuti kajian subuh di masjid dekat rumah, ustadz mengatakan bahwa perzinahan dan kekayaan tidak akan pernah bersatu. Dalam artian, siapa saja yang berzina, perlahan hidup miskin karena hal tersebut merupakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status