Share

Mas Dafa Menyalahkanku

Kebetulan sekali ia juga mampir ke sini. Padahal ada nasi kotak yang disediakan oleh kantor. Entah kenapa aku tak selera menyantapnya. Aku hanya ingin minum segelas es cappucino.

"Oh, boleh-boleh. Silahkan duduk, Pak."

"Bu Sarah ternyata ke sini juga. Saya kebetulan tadi sudah makan, jadi makanannya buat nanti saja. Karena ngantuk, sepertinya butuh kopi yang menyegarkan."

Wah, ternyata alasan kami sama-sama ingin ngopi.

"Iya, sama akupun hanya ingin ngopi saja, Pak."

"Hahaha," ia tertawa menanggapiku. "Oya, untuk sesi setelah istirahat masih berapa orang lagi? Saya nggak bisa lewat dari jam empat ya," katanya.

"Memangnya ada acara penting ya, Pak?"

"Nggak sih. Mamaku kebetulan sedang ulang tahun. Aku ingin memberikan kejutan buatnya."

"Oh gitu. Beruntung sekali ya mamamu." Kata-kata ini keluar begitu saja dari mulut ini.

"Apa? Sebenarnya aku yang beruntung memiliki mama seperti mamaku. Ia seorang mama yang penyayang. Walau sampai saat ini aku belum menikah, ia tetap sabar walau kada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status