Share

Mengadu ke Rumah Mertua

"Mau kemana, Mas?" tanyaku saat ku pulang, ia malah berkemas membawa ransel dan tas besar.

"Papa mau kemana?" tanya Reza anak kami.

"Papa mau ke rumah Nenek di Bogor," jawabnya.

"Aku ikut, Pa!" pinta Reza. Ia memeluk papanya dari depan.

Dafa bergeming. Ia hanya menyingkirkan Reza dari hadapannya.

"Nggak bisa! Kamu sama Mama aja. Mama lebih membutuhkan kamu daripada Papa," jawab Mas Dafa.

Reza menangis dan berlari kearahku.

"Ma, Papa mau pergi. Eza nggak boleh ikut!" katanya sambil terisak.

"Nggak apa-apa, Za. Kamu sama Mama aja. Nanti kita lupain Papa aja dengan jajan di alf*mar*," jawabku.

Mas Dafa menoleh, lalu memandangku penuh kebencian.

"Apa maksud perkataanmu, Sarah?" tanyanya sembari membulatkan kedua matanya.

"Iya, Reza harus melupakan kejadian hari ini. Mungkin dengan mengajaknya jajan, ia lupa permasalahannya denganmu," jawabku.

"Kamu tuh jadi istri, nggak ada bagus-bagusnya. Bicara pun menyakiti suaminya," katanya.

Aku diam. Biar saja dia mengoceh sesukanya. Setelah ini, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status