Share

37. Panggilan lain

Cklek!

Siang hari, Nyonya Firda datang berkunjung ke ruangan calon menantunya yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun sayangnya, wanita paruh baya itu tak menemukan seorang pun di dalam ruangan Devan.

"Kenapa sepi? Bukankah Devan masih dirawat di sini?" gumam Nyonya Firda.

Wanita paruh baya itu merogoh ponsel di tas kecilnya untuk menghubungi ibu dari Devan, Nyonya Sella. Namun, karena terlalu fokus mengulik ke dalam isi tas, wanita paruh baya itu pun tanpa sengaja menabrak seorang gadis yang tengah berjalan di lorong rumah sakit.

Bruk!

Bingkisan buah yang dibawa oleh Nyonya Firda pun terlepas dari genggaman tangannya meluncur bebas ke lantai.

"M-maaf, Nyonya! Saya tidak sengaja," ucap seorang gadis yang tak lain ialah Berlin.

Berlin segera memunguti bingkisan buah milik Nyonya Firda, kemudian menyerahkan wadah buah itu pada sang pemilik.

"Terima kasih banyak. Bibi yang salah karena terlalu sibuk melihat tas. Kau tidak apa-apa, kan?" tanya Nyonya Firda merasa tak enak h
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status