Share

79. Terbayang-terbayang

Mimpi itu terbayang-bayang di pelupuk mata Gilang. Tentu saja hal ini sangat mengganggu pikirannya. Situasi paceklik membuat mimpi itu sulit pergi dari benaknya. Atau ada hal lain?

"Jangan-jangan Kartika menggunakan ilmu hitam," kata Rara curiga. "Kamu diguna-guna."

Gilang coba menghubungkan mimpi itu dengan rentetan peristiwa sebelumnya. Beberapa orang pintar yang dihubungi Surya dulu memberi penerawangan yang sama bahwa pelaku sulit dilacak karena memiliki pagar gaib. Sesuatu yang tidak masuk logika Gilang.

Logika itu sedikit terbuka manakala Gilang mengalami peristiwa yang sangat aneh. Mimpi itu tentu bukan sekedar bunga tidur.

"Kata Surya ilmu guna-guna tidak begitu," ujar Gilang. "Pikiranku baik-baik saja dan aku baru menyelesaikan skripsi. Mimpi itu menurutku sebuah petunjuk."

Rara memandang tak mengerti. "Petunjuk apa?"

"Abah dibunuh oleh seseorang dengan pisau dapur."

"Aku minta buang pikiran itu. Seandainya dugaanmu be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status