Share

78. Aneh Tapi Nyata

Di kamar yang indah, Gilang dan Kartika berciuman dengan tubuh telanjang bulat. Mereka berciuman sambil sesekali berguling saling bergantian menindih di atas tempat tidur.

Kartika kelihatan bernafsu sekali bercumbu dengan Gilang. Tangannya bergerak ke bawah memegang timun wuku yang sangat tegang dan mengelus-elus dengan lembut. "Si adek minta masuk."

Tangan Kartika membenamkan hulu mentimun ke celah gundukan ingin segera bercocok tanam. "Mulailah."

Gilang tidak mulai juga. Dia memagut bibir sensual itu sambil meremas pepaya mengkal.

"Aku kepingin sekali," desak Kartika dengan nafas tidak teratur didera hasrat yang menderu. "Tolong puaskan aku."

"Aku tidak biasa memakai mangkok pecah bekas lelaki tua."

Kartika berguling menindih Gilang. "Kalau begitu aku yang memakai."

Tangan Kartika mengarahkan hulu mentimun. Pinggulnya bergerak turun secara perlahan melahap sampai kandas. Dia mendesah nikmat merasakan penetrasi yang demikian d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status