Share

Levin bertemu Arumi

Apakah Zhia kuat menjalani hidupnya yang penuh kepura-puraan? Apakah ia sanggup bertahan? Atau ia akhiri saja hidupnya, karena ia tak bisa hidup tanpa Elang. Pikiran-pikiran itu selalu menghantuinya Meski lelah, akankah Zhia bertahan. Apakah ia terlalu bodoh bila memilih berjuang mendapatkan Naura dan juga Elang. Walau ambisi Zhia masih sangat menggebu.

Setelah Levin dan sang Mama pergi, ia pun ikut pergi ke apartment yang selama ini ia tempati. Rasa itu sangat sulit. Ia rebahkan tubuhnya di atas ranjang apartmentnya, mencoba memejamkan mata. Tapi bayang-bayang Elang sedang bermesraan dengan Arum juga Naura menari-nari di benak Zhia. Tiap kali ia menututup mata, bayangan itu selalu hadir menghantuinya.

Jarum jam sudah menunjukkan angka dua pagi, namun mata Zhia tetap saja enggan terpejam. Sesekali tangannya menutup mulut saat menguap. Mata Zhia sepertinya tak bisa untuk terpejam. Tak peduli jika pagi nanti Zhia ada jadwal pemotretan, tak begitu ia perdulikan pekerjaan yang ada di de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status