Share

Ngidam Rawon

Elang menepikan mobilnya di pinggir jalan, lalu mengajak turun istrinya dan berjalan menuju warung rawon yang diinginkan Arum. Tak butuh waktu lama pramusaji datang membawakan dua mangkuk Rawon daging dengan sambal terasi juga kerupuk udang.

"Wah, kayaknya enak ini, Mas."

Elang tersenyum. "Iya makanlah, sayang."

Arum mengangguk dan menghabiskan satu mangkuk rawon, rasanya sangat enak sekali. Elang hanya tersenyum menatap istrinya sesekali Arum mengelap keringat dipelipisnya. Membuat Elang tertawa geli melihat tingkah Arum yang tidak seperti biasanya.

Arum mengaduk jeruk hangat lalu meneguknya, ia tersenyum menatap suaminya yang sedari tadi memperhatikannya.

"Mas, maaf ya. Habisnya ini enak," seru Arum malu.

Elang menggangguk. "Enggak papa, sayang. Mau pulang sekarang, apa mau tambah lagi di bungkus?"

"Iya boleh, buat Naura dan Bibi, Mas."

"Baiklah."

Selesai mereka pulang, mobil membawa mereka melaju membelah jalan raya menuju rumah mereka.

mobul membelah jalan raya menuju rumah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status