Share

Hamil lagi

Beberapa tahun kemudian, Levin menyeret koper di tangan menuju kamar apartment milik Zhia adiknya. Dengan langkah tegak Levin berjalan ke luar lift setelah pintu besi itu terbuka. Setelah yakin telah berada di kamar yang tepat, Levin mengetuk pintu. Lalu sapaan hangat Zhia menyambut Levin.

"Sudah sampai juga akhirnya, Mas." Zhia meraih tangan Levin dan menuntun masuk setelah mereka saling berpelukan karena lama tak berjumpa.

"Iya, tadi agak macet soalnya. Gimana kerjaannya lancar?"

"Alhamdulillah, Mas."

Levin memeluk dan menguatkan Zhia. Membuatnya merasa benar-benar ada dan dihargai. Ya, ternyata memang hanya Levin yang selalu memberikan dukungan untuknya. Seketika Zhia merasa beruntung bisa memiliki kakak sebaik Levin. Karena kebaikan Arum makanya ia tak menuntut

apapun dari Zhia dan membebaskannya.

Zhia pernah benar-benar berada pada titik terendah. Di mana ia merasa begitu terpuruk saat berada di penjara beberapa hari. Sesaat Zhia menatap diri sendiri, merasa begitu buruk. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status