Share

Masih merindumu

"Terus ...?"

"Ya cuma ketemu saja, ia ingin bertemu dengan, Ilham sih katanya." Jelas Elang.

"Oh."

"Oh saja nih. Gimana dengar soal mantan?" tanya Elang menggoda.

"Mas, ih."

Elang tertawa, melihat Arum cemberut. Berharap jika Arum akan marah namun kali ini Arum tersenyum seraya memukul lengan kekar Elang. Hidup tanpa ada masalah adalah sesuatu yang mustahil. Elang tahu betul hal itu. Selama napas masih berembus, masalah akan selalu mengiringi hidup bukan.

"Jadi ...?"

"Ya begitu lah, coba dekati Naura, Mas. Dia seharian diam. Aku sudah coba sih bicara dengannya namun, ya datar saja ia tak mau cerita."

Elang lelaki berwajah tampan juga bertubuh kekar itu menarik napas. "Emm, baiklah tapi janji ya. Jangan dipikirkan. Ingat kandunganmu, Sayang."

Arum mengangguk seraya memeluk Elang dengan erat. "Iya, Mas. Aku janji."

"Hidup memang selalu beriringan dengan masalah. Namun, tak ada masalah yang hadir tanpa solusi. Jadi aku harap kau sabar ya."

Arum mengangguk beberapa kali. "Kau benar, Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status