Share

Sore itu

"Mas, kita jadi ke hotel nggak?"

Erlan menoleh ke arah istri sirinya, Tampak ia sedang duduk di sampingya dengan rok mini, sehingga paha mulus Ambarwati menantang untuk dipandang. Dengan pakaian yang serba mini, tentu membuat pemandangan yang sayang jika dilewatkan bagi Erlan.

"Jadilah. Aku udah booking hotel," ucapnya dengan nada sinis.

"Seriusan, Mas?"

Erlan merasa prustasi, saat Kamila menerima uluran tangan Lelaki itu untuk digengenggamnya dan diajak pergi tadi, ia berusaha ingin bersenang-senang saat ini dengan Ambar. Mencoba menghilangkan wajah Kamila yang terus melintas dalam ingatannya.

"Serius lah, apa tampangku lagi bercanda?"

Ambarwati tersenyum manis, sambil, memeluk Erlan dari samping.

"Terima kasih, sayang. I like this."

"Hmm."

Dada Erlan begitu sesak, bayang-bayang istrinya Kamila selalu menghantuinya.

"Oh, ya kau sudah menggugat istrimu itu?"

Erlan menggeleng pelan.

"Menurutku ya, jangan diceraikan dia biar tau rasa. Kita persulit saat Kamila minta cerai mas."

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status