Share

Bab 46

Pagi ini kedua sahabat itu melakukan perjalanan pulang. Libur dadakan telah usai. Kini, saatnya kembali ke rutinitas biasanya.

Dan, Hendra pun harus menghadapi Laila untuk memberi keputusan yang memang di tunggu-tunggu semua orang. Liburan itu, membuat hati Hendra jauh lebih baik lagi. Sudah lebih siap untuk menentukan pilihan memaafkan atau berakhir di pengadilan.

"Gimana udah lebih baik?" tanya Saka.

"Udah. Memang kalau lagi banyak masalah obatnya cuma satu, liburan sama dekatkan diri sama yang Kuasa," ujar Hendra diiringi senyum.

"Iya lo bener, Ndra."

Selain liburan, Hendra mencoba mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Ibadah malam yang dilakukan dekat alam, membuat semakin khusuk dan menentramkan hati.

Tidak ada obrolan lagi, Hendra fokus mengemudi. Dan, Saka berpikir bagaimana caranya memberi tahu Hendra tentang kejailannya. Takut, ada imbas dari perbuatannya. Sebab, tadi malam mendapat teror dari Laila. Pasalnya ponsel Hendra sengaja dinonaktifkan agar tidak ada yang menganggu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status