Share

Bukan Untuk Aku

“Nak ….”

Bu Ines mendekati anaknya di kamar. Sejak kemarin, Lingga hanya bengong dan mengurung diri di kamar. Ibunya khawatir akan kondisi sang putra. Dia mencoba mengulik tanya tentang perasaan Lingga saat ini.

“Cerita sama Ibu, Nak!” ucap Bu Ines dengan nada lembut. Dia tak ingin sang putra merasa risih dan memilih menutup bibirnya rapat-rapat. Saat ini, mereka hanya tinggal berdua. Mereka harus tetap kompak dan saling mendukung.

“Bu … sepertinya aku gak bisa melanjutkan perjodohan ini,” ucap Lingga.

Bu Ines hanya mengangguk. Dia sedikit tahu tentang kecamuk yang anaknya rasakan saat ini. Pasti di hatinya, masih ada Bulan yang menguasai tahta tertinggi. Bu Ines mencoba mengerti itu dan tak mau memaksa Lingga lagi. Dia tak ingin terjadi masalah di kemudian hari.

“Apa kamu masih sangat mencintai Bulan, Nak?” tanya Bu Ines.

Lingga mengangguk. Ada raut penyesalan di wajahnya. Hal itu semakin nampak sejak pertemuannya semalam dengan Bulan.

“Ibu tak tahu harus bilang apa. Ibu hanya bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status