Share

114. Berpangku Tangan

Sang bawahan itu pun segera saja membungkukkan badan lalu mulai meminta maaf dengan raut wajah ketakutan dan juga badan setengah gemetar, "Ampun, Yang Mulia. Baiklah, saya akan segera mencari kerajaan-kerajaan yang memiliki masalah dengan kerajaan kita."

Keannu seketika menyeringai dan kini wajah bengisnya sudah tak terlihat lagi seperti beberapa saat yang lalu.

"Bagus, berapa waktu yang kau perlukan?"

"Tiga hari, Yang Mulia."

Keannu pun kemudian mengangguk setuju, "Baiklah, tiga hari aku akan bertanya lagi kepadamu. Aku harap kau sudah menemukan kerajaan yang aku maksud."

"Baik, Yang Mulia."

Sang anak buah pun kemudian undur diri lalu meninggalkan istana raja.

Keannu pun tertawa begitu puas karena kali ini dia mungkin memiliki firasat baik jika dia bisa membuat jenderal perang itu kehilangan nyawanya.

Sebenarnya pada awalnya dia tidak ingin membunuh William Mackenzie dan malah ingin mempertahankannya di sisinya karena pasti kemampuannya sangat dibutuhkan.

Sayangnya, William M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status