Share

Dilema

KENZIO

Pagi ini aku sedang bersiap-siap untuk surfing ke pantai Dreamland dengan Papa. di sana adalah tempat yang ideal untuk surfing karena ombaknya besar.

Saat aku baru saja melewati pintu rumah ponselku berbunyi.

Dari Viola.

"Ya, Sayang? Aku udah mau berangkat surfing nih.”

"Zio, aku diterima kerja!" Suara Viola terdengar begitu bersemangat.

"Kerja yang di mana?"

"Yang tempo hari lho. Yang aku interview Rabu kemarin.”

Aku ingat saat itu Viola absen ngantor karena mengikuti interview, bahkan aku yang mengantarnya.

"Finally, congrats my gorgeous, Viola!"

"Aku happy, tapi penempatannya nggak di sini,” suaranya berubah lesu.

"Jadi di mana? Bogor? Depok? Tangerang?" Aku menyebut satu per satu nama daerah itu.

"Bukan, Zio, tapi di Batam.”

Mulutku bagai dibungkam mendengarnya.

"Aku sih belum kasih jawaban. Tapi mereka bilang ditunggu sampai Senin. Jadi mereka mau buka cabang baru di Batam. Mereka setuju sama gaji yang kuajukan waktu interview. Posisiku juga posisi inti." Viola menerangkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status