Share

Pergi Dari Hidupmu

VIOLA

“Semua yang pertama adalah buat first love-nya aku.”

It’s all bullshit. Nyatanya sampai saat ini dia nggak datang. Dia mengecewakanku. Dia mengingkari janjinya sendiri.

“Kalau orang tuanya mohon-mohon gimana?

“Mohon-mohon gimana?”

“Mohon-mohon biar kamu melanjutkan pertunangan dengan anak mereka.”

"Itu hak mereka, tapi keputusan tetap ada di tanganku. Orang udah nggak mau masa mau dipaksa. Lagian anaknya nggak aku apa-apain kok. Paling cuma peluk sama cium. Dan itu hanya ciuman bisa. Dia nggak pernah kukasih Kenzio's kiss. Hanya kamu yang dapat privilege itu.”

In the end promises are just words.

“Gue bakalan kangen banget sama lo, Viola.”

Aku menatap Mbak Emma dan menemukan aura kesedihan di iris pekatnya.

Hari ini adalah pertemuan terakhir kami karena aku memutuskan menerima penempatan kerja di Batam dan akan berangkat ke sana.

Pada awalnya karena Kenzio nggak setuju, aku bermaksud membuang peluang itu. Namun, semua berubah begitu cepat. Aku nggak ada artinya buat dia. Jadi bua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status