Share

Takdir Membawamu Kembali

KENZIO

Aku mengusap kepala Lakeizia yang memandangiku dengan wajah lugunya. Dia masih menanti jawabanku. Aku nggak habis pikir bagaimana cara bundanya mendidik Lakeizia sampai dia sedewasa ini dalam berpikir.

"Kei nggak usah bayar. Kei nggak berutang apa-apa sama Om Zio. Om membelikannya dengan ikhlas. Dan yang namanya pemberian bukan utang. Oke?”

Lakeizia menatapku bimbang. Seakan meragukan kalau aku benar-benar ikhlas.

Kuusap kepalanya sekali lagi untuk meyakinkannya. "Kei, nggak usah takut. Yang tadi beneran Om Zio ikhlas beliinnya buat Kei, dan itu bukan utang. Kei tahu kan utang itu apa? Kalau Om meminjamkan uang untuk Kei biar bisa beli coklat, itu namanya utang. Tapi kalau Om yang ngasih, itu artinya bukan utang. Oke, Sayang?”

Lakeizia akhirnya mengangguk setelah kuterangkan dengan detail.

"Boleh Kei makan coklatnya satu, Om?" tanyanya sesaat kemudian yang membuatku lega. Itu artinya dia nggak lagi mempermasalahkannya.

"Boleh dong. Kei makan aja."

"Om mau?" Dia menawarkan padak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status