Share

Bab. 36

"Lho ... saya nggak tau." Ustad Yunus menggeleng. "Saya 'kan laki-laki, Dek. Mungkin mual-mual kali."

"Tapi aku nggak ngerasa mual, Mas. Malah aku laper." Yumna ikut menyentuh perutnya sendiri.

"Laper karena perut kamu kosong, Dek. Kan belum sarapan." Ustad Yunus terkekeh. "Tapi memang nggak ada salahnya nanti kita cek, ya? Kita beli tespack."

"Iya, Mas." Yumna mengangguk. "Oh ya ... katanya Mas mau ngajakin aku renang. Jadi apa nggak? Tapi aku nggak bawa baju renang."

"Jadi. Nanti habis kita sarapan. Katanya kamu juga mau nyari jajanan khas di sini, kan?"

Yumna mengangguk. "Tapi baju renangnya gimana?"

"Kita beli dadakan saja nanti. Sekarang kamu pakai hijab dulu. Saya keluar sebentar, ya, Dek... Buat panasin mobil," pamit Ustad Yunus, lalu kembali mengecup dahi Yumna.

"Iya, Mas." Yumna membalas mencium pipi kanan suaminya sambil berjinjit. Lalu menatap Ustad Yunus yang menghilang dari balik pintu apartemen.

Semalam, setelah berhasil bercinta satu ronde di dalam mobil, mereka langsun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status