Share

Bab. 37

Sandi terkejut dan terbelalak saat merasakan kecupan di pipinya. Meskipun hanya sebuah kecupan yang ringan, namun itu merupakan kecupan pertama baginya, sebagai seseorang yang selama ini menjalani kehidupan menjomblo.

Wajah Sandi langsung memerah, dan jantungnya berdetak kencang. Dia merasa campur aduk antara gugup, terkejut, dan ada rasa senang yang muncul tanpa alasan yang jelas.

Sandi berusaha menyembunyikan rasa malu dan kegugupannya, namun sulit untuk menahannya. Dia merasa kebingungan dan menjadi salah tingkah karena kejadian ini begitu tiba-tiba.

"Naya, apa yang kamu lakukan??" Bunda Noni pun sama kagetnya, melihat apa yang dilakukan putri semata wayangnya itu. "Kamu nggak boleh kayak gitu, Nay, kamu sama Sandi itu bukan muhrim," ucapnya dengan nada khawatir.

Naya mendengus dan bertanya, "Kok Sandi lagi? Ini kan Bang Yunus, Bun. Lagian Sandi itu siapa, sih?" Meskipun begitu, Naya memperhatikan wajah Sandi yang memerah dan tiba-tiba mengeluarkan darah dari hidungnya. Naya khawat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status