Share

241). Mempermasalahkan Pujian

***

"Untung belum telat."

Sampai pukul tujuh lebih lima belas menit di rumah Damar, Arka menghembuskan napas lega melihat beberapa mobil masih terparkir di halaman depan—tanda bahwa dia dan Aludra yang memang berangkat terakhir, belum terlambat.

"Belum pada berangkat ya, Mas?" tanya Aludra.

"Belum kayanya," kata Arka. Dia kemudian melirik Aludra. "Mau turun apa tunggu di sini."

"Males gerak, aku tunggu di sini aja," ucap Aludra sambil mengelus perutnya yang kini dibalut dress brukat bermodel sama dengan Aurora.

Bedanya jelas pada ukuran. Jika Aurora yang masih tetap langsing sampai sekarang memakai size M untuk dress yang dia pakai, maka jauh berbeda dengan Aludra yang harus legowo memakai size triple XL untuk baju yang dia pakai, karena memang ukuran double XL saja sudah tak cukup—mengingat ukuran perut Aludra yang sedikit lebih besar dari kehamilan biasa.

"Ya udah aku turun sebentar buat pastiin ya," kata Arka.

"Jangan lama-lama, Mas."

"Siap, Sayang."

Membuka pintu, Arka melangkahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status