Share

244). Temu Kangen

***

"Bismillah."

Aludra berdiri di depan cermin. Memandangi penampilannya malam ini yang memakai gamis putih lengkap dengan kerudung yang menutupi rambu, dia mengukir senyum—kagum sendiri dengan penampilannya yang sedikit berbeda dari biasa.

"Cantik juga aku kalau pake hijab," gumam Aludra pada dirinya sendiri, hingga tak lama bunyi pintu dibuka membuatnya menoleh dan di sana—di ambang pintu, Aurora berdiri. "Mama."

"Udah siap-siapnya?" tanya Aurora. "Kalau udah, turun yuk. Udah pada datang tuh."

"Mas Arka?"

"Udah juga," kata Aurora. "Arka bahkan udah mau mulai ngaji sama yang lainnya."

"Oh oke, Ma."

Tak mengundang relasi bisnis ataupun orang-orang terhormat, pengajian malam ini mengundang anak-anak yatim dari sebuah panti asuhan besar di kota Jakarta.

Tak hanya anak-anak, pengurus panti asuhan juga remaja yang masih tinggal di panti pun ikut datang. Terhitung, ada sekitar seratus orang yang datang dalam pengajian malam ini—termasuk Damar yang datang membawa Arsya.

"Mama tuntun ya."

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status