Share

27. Barbeque

Baru kali ini aku dipersilahkan masuk oleh Serafin ke dalam rumahnya. Dia menyambut dengan riang. Biasanya dia menahan pintu rumahnya dan hanya memperlihatkan badannya setengah. Untuk mengintip ke dalam rumah saja aku tidak diperbolehkan. .

Sekarang Serafin membuka pintu rumahnya lebar-lebar untukku. Senyum tenang tidak pernah lepas dari bibirnya. Dia menyambutku dengan hangat dan mempersilahkan masuk. 

Saat mengingat kejadian yang lalu-lalu aku merasa sangat lucu. Di mana Dia terlihat galak saat aku Aku ingin masuk ke dalam rumahnya. Kalimat andalannya adalah aku sangean. Sehingga aku tidak boleh dekat-dekat dengan dalam kondisi sepi. 

Aku tidak bisa menahan tawaku saat mengingat itu semua. Serafin yang melihat aku tertawa malah cemberut. Sepertinya dia dapat menebak apa yang sedang aku pikirkan. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status