Share

29. Mimpi Buruk

Berhari-hari aku terus mengalami mimpi buruk. Mimpi seperti melihat mayat yang berjatuhan dari langit. Mimpi hujan darah dan tenggelam dalam lautan mayat. 

Aku tidak menceritakan hal itu pada siapapun. Aku juga sudah mematikan handphone-ku. Benar-benar tidak berani menyalakan benda itu. Aku takut kalau pesan-pesan teror mengerikan itu datang lagi. 

Serafin juga saat ini berada di luar kota untuk urusan pekerjaan. Sehingga aku menahan semua ketakutanku sendirian. Dia sudah pergi hampir lima hari.

Aku berhubungan dengan Serafin aku menggunakan nomor baru. Kebetulan aku punya handphone lama yang jarang aku gunakan. Untuk handphone-ku yang dikirimi pesan teror aku mematikan. Layarnya juga sudah retak. 

"Lunar ayo kita makan siang bareng," kata mama mengetuk pi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status