Share

Part 35. Trauma 

Elang memukul setir mobilnya ketika pikirannya begitu berisik. Jalanan sudah macet karena ini adalah waktu orang-orang berangkat kerja. Dia bahkan belum sempat mencuci mukanya ketika keluar dari unitnya. Di dalam hatinya muncul keresahan yang tidak bisa ditutupi. Ada rasa takut kalau terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dengan Pijar.

“Argh!” Lagi-lagi dia berteriak di kencang untuk sekedar meluapkan emosi yang ada di dalam hatinya.

Setelah hampir dua jam di perjalanan, Elang akhirnya sampai di depan rumah Pijar. Dia keluar dari mobil dan segera masuk melewati pagar yang tidak terkunci. Sialnya, tidak ada mobil di sana. Mencoba peruntungan, Elang tetap menggedor pintu rumah Pijar. Tentu, tidak ada jawaban sama sekali.

“Ke mana dia?” tanyanya pada dirinya sendiri. Di dalam kepalanya membentuk bayangan-bayangan buruk yang barangkali terjadi. Bagaimana kalau Pijar pergi dalam keadaan kacau lalu bertemu dengan lelaki jahat dan dia diperkosa?

Elang kembali ke dalam mobil dan mencoba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status