Share

Part 40. Ego Setinggi Langit

“Kalau aku hamil bagaimana, Lang?”

Elang baru saja membuka matanya ketika kepalanya terasa sakit luar biasa. Dia ingat betul semalam dia memang tengah minum-minum di club malam hanya untuk melepaskan segala pikiran tentang Pijar. Sayup-sayup dia mengingat ada Manda di sampingnya. Setelah itu dia lupa apa yang terjadi.

Ketika kesadarannya sekarang kembali, Manda segera menodongnya dengan pertanyaan yang membuatnya semakin pusing. Apa yang perempuan itu bilang? Hamil? Tidak masuk akal.

“Lang, semalam kita benar-benar melakukannya.”

Elang bangun sebelum memijat pelipisnya, berusaha meredam rasa sakitnya. Dia mengedarkan pandangannya ke segala arah di ruangan tersebut. Pakaiannya bercecer di mana-mana. Tanpa peduli dengan ocehan Manda, dia memilih untuk berdiri meninggalkan ranjang, memungut pakaiannya, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak ada jawaban yang diberikan oleh Elang atas ucapan Manda. Dia seolah-olah tidak mendengarkan apa pun yang dikatakan oleh perempuan itu. Tak lama s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
kalo author yg satu ini mah gak usah d ragukan lagi kalo dah nyiptain satu karakter
goodnovel comment avatar
Allehandra Hill
setuju... ini baru laki-laki pinter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status