Share

Bab 46 - Rindu yang membelenggu

Rudy mengusap kasar wajahnya.

"Ya Allah.... Aku gagal mendidik anak-anakku, apa salahku.' Lirih Rudy Frustasi.

Dari kaca spion, sang sopir melirik atasannya, ada rasa iba di hatinya, sopir itu selalu memperhatikan keluarga Rudy.

'Alhamdulillah, meski aku miskin, tapi kami bahagia. Dibandingkan Pak Rudy yang kaya tapi banyak masalah, tak akur pula sama anak-anak, ujian setiap orang berbeda-beda, semoga saja Pak Rudy kuat, dan dapat membimbing anak-anak kembali.' Batin sang sopir.

Rudy menyandarkan tubuh, lalu memejamkan mata, berharap semua informasi yang dia dengar adalah salah.

Disisi lain, Ehan masih menemani Dinda menyantap makanannya, bubur dengan telur rebus. Dinda makan dengan sangat pelan, Ehan memperhatikan nya, banyak yang berubah dari wanita itu.

Dinda tak lagi berpakaian seksi seperti biasa, wajahnya pun tak ada polesan make up, hanya memakai bedak tipis agar tak terlihat pucat. Diarea mata terlihat bengkak karena sering menangis.

Ehan menghela nafas panjang, ada rasa iba j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status