Share

Bab 100 Kebetulan Sekali

Nadia mengangguk sambil menjawab, "Iya, setelah kamu pergi waktu itu."

"Ya ampun, boleh nggak lain kali kamu ajak-ajak aku kalau mau begitu lagi?" tanya Sena dengan bersemangat sambil meraih Nadia dan mengguncang-guncang tubuh temannya itu.

Nadia menganggap ada yang salah dengan otak Sena. Memangnya menampar itu sesuatu yang menyenangkan?

Sementara itu, di kantor direktur Perusahaan MK.

Yuda mengetuk pintu, lalu berjalan memasuki kantor Gio dengan membawa hasil penyelidikannya.

Dia melangkah maju, lalu meletakkan informasi yang dia temukan di atas meja Gio sambil berkata, "Ini informasi tentang rawat inap Nona Nadia waktu itu, Tuan Muda Ketiga."

Gio menatap dokumen itu, lalu mengambilnya dan membacanya.

Setelah membaca laporan itu dengan saksama, akhirnya Gio bertanya sambil mengernyit, "Lupa ingatan yang disebabkan oleh demam tinggi?"

"Benar. Katanya Nona Nadia dirawat di rumah sakit selama setengah bulan lebih," jawab Yuda.

"Setelah demam tingginya mereda, dia mengalami lupa ingatan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status