Share

Bab 23

"Kenapa, Nak? Mengapa menangis? Siapa yang menyakitimu?" tanyaku panik. Aku membalas pelukannya lalu mengusap punggung gadis kecilku dengan lembut.

Kurasakan jantungnya berdebar kencang sekali hingga menyalur ke dadaku. Ini membuatku makin merasa bersalah.

Melihat bahu Naila yang bergerak tak beraturan membuatku urung meminta penjelasan. Terpaksa kubiarkan ia menyelesaikan tangisnya dulu hingga napasnya kembali seperti biasa.

"Katakan pada Ibu, apa yang membuat Naila sedih? Siapa yang menyakiti Naila?" tanyaku saat Naila sudah tenang. Napasnya kembali normal.

"Sudah cukup Ibu berbuat baik pada Ayah. Naila ngga mau punya ayah lagi! Naila marah sama ayah! Naila benci ayah!"

"Hei, Sayang. Tenang dulu. Ada apa dengan ayah? Ayah baik kok. Ayah sayang sama Naila." Aku berusaha membujuk Naila.

"Tidak Ibu! Ayah jahat!" teriak Naila dalam tangisnya.

"Ayah baik, Nak. Ayah sayang sama Naila!"

"Ayah jahat sama Naila." Naila kembali terisak. Hatinya seperti terdapat sebuah gumpalan amarah tentan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
ayo semangat Anita kamu bisa
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
wanita tolol dan menye2 kayak kau g pantas protes nyet. terima aja berapa dikasih.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status