Share

Bab 30

Aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan hati lega. Antara lega dengan apa yang menimpa Aisyah dan lega karena Mas Rasyid tak lagi menghalangiku untuk tetap melanjutkan perpisahan ini. Berat dan sakit, tapi aku tak boleh bersedih. Janin dalam kandungan ini masih butuh asupan kebahagiaan untuk tetap tumbuh dengan baik.

"Dek, tunggu. Biar Mas antar," teriak Mas Rasyid sambil berlari kecil mengejar langkahku.

Aku menghentikan langkah untuk melihat calon mantan suamiku. Tersirat rasa khawatir pada wajah yang tak lepas dari pandanganku itu. Ia berlari untuk mensejajarkan langkah kami setelahnya, tapi sayangnya aku sudah tak ingin lagi berada didekatnya.

Muak sudah aku padanya. Enggan lagi berhubungan dengannya setelah ini. Cukup ini yang terakhir.

Kadang kebaikan hati kita dimanfaatkan oleh orang lain, termasuk lawan jenis yang akhirnya menaruh rasa pada diri karena kebaikan yang kita berikan. Kukira suamiku bisa menjaga diri dan cintanya untuk kami, keluarganya tapi nyatanya aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Rena Agustina
namanya juga JALAANNGG KEPALA DITUTUO SELANGKANGAN DI BUKA LLEBBAAARRRRRR
goodnovel comment avatar
Patricia Aiu
Nyesek bgt , biar si rasyid menyesal hingga akhir hayatnya jg..
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Semangat Anita bahagia bersama anak anakmu lanjutkan hidupmu PELAKOR sang ular nantinya terhempas hilang nafasnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status