Share

Bab 37

Aku berjalan ke luar kafe meninggalkan Aisyah yang sedang duduk menunggu Mas Rasyid memesan makanan, mencari udara segar karena telah berhasil membuat Aisyah tak berdaya karena ucapanku.

Seharusnya dari dulu saja aku seperti ini agar dia tahu diri, sayangnya semua sudah terlambat.

Pemandangan di luar rest area ini sangat indah. Hamparan sawah yang mengelilingi bangunan besar di pinggir jalan tol ini cukup menyejukkan mata. Warna hijau dari tanaman padi ini membuatku tak henti menatap sekeliling dengan penuh rasa syukur.

Mataku memejam, sambil menikmati semilir udara yang menerpa wajahku. Sesekali aku mengusap perutku agar bayi yang ada di dalam kandunganku merasa nyaman setelah aku berdebat dengan perempuan tidak tahu malu itu.

"Jadi anak soleh atau salehah ya, Nak. Sayangi Ibu dan kakakmu nanti," ucapku sambil mengusap-usap perut.

Mataku mengitari sekitar, kulihat sepasang suami istri yang sedang berjalan bersama sambil bergandengan tangan. Perut dari perempuan yang digandeng oleh la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Fatmawati
ibu sm bpkku sering ketemu walau sdah pisah. novel ini natural tdk berlebhan
goodnovel comment avatar
nur janah
Rasakan kamu rasyid makanya kalau mau berbuat sesuatu di pikir dulu.... sekarang nyesal kamu
goodnovel comment avatar
Endah Ing
harus lebih menyesal thor rasyid dari sekedar tak diinginkan anak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status