Share

Bab 42

PoV Rasyid

Mobil yang kukendarai melaju dengan kencang menuju tempat tinggal Aisyah. Sebenarnya aku enggan untuk menjemputnya dan membawanya bertemu Nata, tapi dia selalu memaksakan kehendaknya padaku.

Aku bisa apa ketika Aisyah sudah mengeluarkan senjatanya, yaitu air mata. Mendengar suara tangisannya menjadikanku tak mampu berkutik apalagi menolak.

Diriku seperti sedang dililit keadaan yang menyulitkan kedua tanganku untuk bergerak bebas. Aku hanya mampu melangkah mengikuti jalan yang sudah terpampang nyata di depan mataku, dengan kedua kaki.

"Mas, mengapa lama sekali?" ujar Aisyah ketika aku baru saja sampai di depan rumah. Ia menyambutku dengan wajah yang cemberut karena aku datang tidak tepat waktu.

"Iya, jalanan macet." Aku beralasan. Sebenarnya aku hanya menunda keberangkatan saja. Aku hanya menunggu moodku baik untuk kembali mengahadapi Aisyah dengan segala kemanjaannya.

"Pasti capek ya?" tanyanya saat melihat wajahku yang kusut.

Kepalaku mengangguk.

"Mas istirahat sebentar ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Isabella
udah mau mati bikin ulah enak aja ngaku anaknya dasar gendeng
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Aisyah aja yang GATEL dan banyak drama bawa diri sendiri saja sulit gayanya ambil anak orang mau di asuh USIR PERAMPOK itu
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
penulis sampah kayak ginilah karyanya. apa kau dlm dunia nyata seorang pelakor sehingga tau banget cara menyakiti mantan istri pertama. pake otak juga lah dikit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status