Share

Bab 46

"Berkenalan?" ucap bulik mengulangi ucapan Pak Hamid.

"Iya. Saya ingin kenal lebih dekat dengan Dik Anita, karena saya berniat untuk menjadikannya istri saya," ujar Pak Hamid dengan mimik serius.

Laki-laki itu bahkan tidak mau tahu dengan penolakanku yang begitu keras sejak di dalam mobil tadi.

"Istri?" ucap bulik mengulangi perkataan Pak Hamid.

"Iya, istri. Saya serius ingin menjalani biduk rumah tangga dengan dik Anita."

Apa-apaan pak bos ini, membuat kepalaku makin terasa nyeri saja. Baru saja selesai menghadapi Mas Rasyid dengan istrinya yang luar biasa itu, kini aku ganti dihadapkan dengan laki-laki yang terlalu ngoyo ini.

Bulik tidak berani menjawab. Ia melirikku yang sedang memasang wajah menahan kesal. Saudara orang tuaku itu pun mengendikkan bahunya. Cukup tragedi diam menahan hajat di dalam mobil tadi, sepertinya ia tidak ingin kejadian itu kembali terulang.

"Kalau begitu, tanya langsung sama orangnya. Saya tidak berani memutuskan." Bulik menjawab setelah melirikku dengan e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah pk Hamid dh was was Hasbih dtng dia takut Anita nerima lamaran nya Hasbi ..
goodnovel comment avatar
Nainamira
astaga pak Hamid, tunggu dong sampai istrinya mati.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status