Share

Bab 48

Bulik berjalan ke depan sambil membawa kardus yang berisi barang-barang untuk Naila. Ia tampak bersemangat sekali. Tapi siapa yang bulik maksud, sementara aku baru saja menolak tawaran Mas Hasbi.

Tak mau penasaran, aku pun bergegas keluar sambil menggendong Nata. Sebuah tas berisi kebutuhan Nata selama di perjalanan juga tak lupa kubawa.

"Sayangnya tante mau jalan-jalan ya?" ucap Rosi sambil mencium Nata. Ia menghampiriku yang sudah berada di ruang tamu.

"Siapa yang sudah nunggu? Mbak mau pergi naik bus tapi kata bulik ada yang mau antar. Siapa memang?" tanyaku sambil mencuri pandang ke luar rumah. Sayangnya jendela yang tertutup kelambu putih membuat pandanganku tak dapat menembus jendela kaca., hanya terlihat bayangan seorang laki-laki dan seorang perempuan sedang berdiri di belakang mobil.

"Iya ada. Bosnya Mbak yang kemarin." Rosi menjawab sambil menahan senyuman.

"Bos?" tanyaku kaget. Aku menatap Rosi dengan tatapan serius bercampur rasa tak percaya.

Rosi mengangguk disertai seny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Suri Yantini
cerita nya lama lama gak enak apalagi klu ada si Hamid beristri jijay banget
goodnovel comment avatar
Safiiaa
sebagai anak harus bisa terima kenyataan, karena bertahan juga pasti ibunya jadi tidak bahagia..
goodnovel comment avatar
Safiiaa
ikuti terus kisahnya ya, Kak. biar ngga gagal paham ...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status