Share

Bab 54

Tanganku mengusap kepala Naila yang kali ini tanpa memakai kain penutup. Ia melepasnya ketika di dalam rumah dan kembali memakainya saat hendak keluar rumah.

Rambut Naila lurus dan hitam legam. Panjang dan wangi beraroma melon. Ia puas merawat diri ketika di rumah. Anak gadisku itu juga menghabiskan waktunya di kamar mandi dengan puas sebab jika di pondok semuanya serba terbatas. Meskipun begitu, Naila tidak malas untuk membantuku membersihkan rumah.

"Mengapa menangis, Nak?" tanyaku heran. Mengapa ia menyambut kabar yang kubawa dengan tangisan padahal ia tidak salah apapun.

"Maafkan Naila karena Naila membuat ibu susah seperti ini. Jika saja Naila tidak melarang ibu menikah, Naila tidak akan melihat ibu kesusahan bawa mesin jahit itu ke tukang servis, sampai ibu dijambret begini." Naila berujar setelah kembali duduk menghadapku. Tangannya mengusap sisa air yang membasahi wajah ayunya.

Aku menatapnya dengan tatapan teduh. Betapa gadis kecilku ini anak yang perasa dan peka akan keadaan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
semoga nita betjodoh dgn hamid mantan buang
goodnovel comment avatar
Muthia Azzahra
biarkan mengalir aja anita,,, ngak usah urusin kepala sekolah tu dulu, kalo memang jodoh gak akan kemana....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status